RENCANA HARGA ROKOK INDONESIA 2016

Gagasan kebijakan naiknya harga rokok bln depan hingga bersama sekarang ini ini selalu jadi info info yg hangat di publik, yg mana pro & kontra dari beragam grup beberapa orang selalu mencuat. Sampai bersama waktu ini sendiri kenaikan harga rokok terupdate ditegaskan oleh pihak pemerintah belum diputuskan. Dalam aspek ini Sri Mulyani Indrawati sbg Menteri Keuangan menggarisbawahi apabila harga menjual maupun pun tarif cukai rokok teranyar untuk diwaktu ini tetap belum ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Kemenkeu memprediksi baru akan memutuskan harga paling baru dari rokok kira-kira akhir bln September yg bakal datang. Penegasan ini sekaligus pula dugaannya bisa memperjelas menyangkut telah mengedarnya bermacam macam potret di alat sosial yg mempertunjukkan jikalau harga rokok telah naik. Bakal tapi kenyataannya pihak Kemenkeu mengakui belum menciptakan keputusan harga rokok yg terupdate utk sekarang. “Sampai kini ini Kementerian Keuangan belum ada keputusan terupdate aspek harga menjual eceran atau tarif cukaiu rokok. Hingga hri ini” terang Sri Mulyani ketika dijumpai terhadap Senin, 22 Agustus 2016 tempo hari di kompleks Kemenkeu – Jakarta Pusat. Lebih lanjut dijelaskan oleh Sri Mulyani bahwa kebijakan dalam factor penetapan harga menjual eceran maupun tarif cukai rokok dapat disesuaikan dgn keputusan yg ada terhadap Undang Undang Cukai. Setelah Itu pula penetapan kebijakan tersebut akan disematkan kepada RAPBN atau Design Undang-Undang menyangkut Budget Pendapatan & Belanja Negeri th biaya 2017. Sebelum UU RAPBN 2017 dibahas, rencananya harga rokok yg baru telah ditetapkan. “Juga dalam rangka RAPBN thn 2017, yg hingga saat ini kami masihlah dalam proses konsultasi dgn sekian banyak pihak” menurut saya dengan kebijakan pemerintah yang akan menaikan harga rokok ke tingkat yang lebih tinggi ini akan menimbul beberapa masalah bagi beberapa kalangan masyarakat menengah kebawah, petani tembakau dan pengusaha maupun karyawan perusahaan rokok. karena dengan harga rokok yang tinngi otomatis bnyak masyarakat menengah kebawah yang akan berfikir 2x untuk membeli rokok. dan dampak pada petani akan menurunnya harga tembakau sendiri karena perusahaaan perusahaan rokok sendiri mengalami penurunan omset yang menurut saya akan drastis. dan akan timbul masalah bagi karyawan perusahaan rokok sendirii akan adanya pengurangan karyawan untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan. itu sih menurut sayaa. kalau menurut sobat sobat dumai bagaimana??? tuliss dikomen yaaa kali ajah berita ini bisa merubah keadaann hehhehe